VEA Playing Creativity
let's play creativity to your school is not boring. Salam Bermain
Rabu, 30 Maret 2016
penadak malam
Aku ini hanya penadak
Lincah menari memainkan selendang seluruh tubuh ku mainkan untuk menghibur
Senyum manis ku jajakan memikat lalat-lalat jalang
Aku ini hanya penadak
Malam ku jajaki
Mencari penikmat hiburan
Tanpa henti seluruh tubuh ku mainkan
Aku ini hanya penadak bukan bunga latar
Senyuman ku tebarkan saat senja tiba
Alunanan musik sudah biasa membawaku pada lalat-lalat jalang
Hingga aku menjadi bunga latar
Aku ini penadak yang kalian cibir
Aku ini penadak yang kalian koyak
Aku ini penadak yang kalian beri uang lelah untuk penikmat napsu
Selasa, 15 Desember 2015
5 Masalah yang sering di hadapi anak SMA
Verian Edo Ananto
1102414103
Mata Kuliah Bimbingan Konseling
Rombel 38
5 Masalah yang sering di hadapi anak SMA dengan pengalaman pribadi saat SMA
1. Masalah Kedisiplinan Berangkat
Seringkali saat sma masih dalah masa
pembentukan jati diri seringkali anak sma kurang akan kedisiplinan dalam hal
jam masuk sekolah, dengan masuk jam 7 siswa sering kali terlambat masuk dengan
alasan bangun kesiangan, dan tindakan guru maple terkadang memberi sanksi dalam
bentuk tugas yang di khususkan untuk siswa yang terlambat.
2. Masalah Menunda Tugas
Dengan alasan banyaknya mapel sering kali
menjadi alasan siswa menunda dan mengumpulkannya terlambat, untuk solusi ini
biasanya guru maple memberi tugas ganda jika mengumpulkannya tidak hari itu
juga.
3. Menyontek tugas
Seringkali siswa menyontek entah dalam
tugas maupun ujian, dengan alasan tidak belajar dan sebagainya siswa menyontek
agar mendapat nilai tinggi, untuk solusi guru maple dalam pengalaman saya
menjadi anak sma guru saya mengkoreksinya lebih teliti jika ada kesamaan maka akan
di kenakan sanksi berupa teguran.
4. Masalah Bolos sekolah
Dengan maraknya bolos sekolah dengan banyak
alasan dari alasan tugas sampai takut dengan guru karena sering dimarahi guru,
dengan masalah itu sering kali guru memanggil orang tua wali untuk menegur
anaknya.
5. Masalah Seragam tidak lengkap atau salah
Salahnya memakai seragam seperti mencoret
baju atau memberi atribut yang tidak sesuai seringkali jadi masalah seperti
saat upacara hari senin ada siswa yang tidak memakai seragam lengkap akan di
bariskan terpisan dan di beri hukuman berupa surat perjanjian agar tidak di
ulang lagi.
Karya Kekasih
Galau
Vs Berkarya
Oleh:
Ratri Dwi Mareta
Galau…
galau merupakan suatu keadaan dimana
kita memikirkan masalah secara berlebihan. Secara pisikologis dan kesehatan
galau secara terus menerus akan menyebabkan gangguan pada tubuh karena hormon
yang diproduksi tubuh berlebihan, selain
itu galau juga bisa berdampak pada kehidupan orang tersebut karena selalu
berpikiran negativ pada otaknya.
Galau
bias terjadi pada siapa saja dari bayi sampai nenek-nenek, dari alay hingga
presiden, dari yang cantik sampai yang gak jelas cantik atau ganteng. Galau ini
bias menjangkit siapa saja bahkan hewan pun bisa saja galau.
Penyebab
galau itu banyak, ada yang galau karena tugas kuliah, galau karena kangker (
kantong kering) biasanya terjadi di lingkungan anak kuliah ketika tanggal tua
atau akhir bulan, galau putus cinta, galau LDR, galau karena lihat filem
mellow, galau karena tidak dapat uang, galau karena gebetan diambil temen dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Tindakan
setiap orang ketika galau juga berbeda-beda, ada yang mengalihkan kegalauan
dengan bersepeda, mendengarkan music mellow, menangis di kamar, mengurung diri,
pergi berlibur, bunuh diri, membuat setatus alay di FB, Twitter, BBM, mendadak
alim bahkan ada yang ketika ditolak sama gebetan atau diputusin cari pengganti
lagi.
Galau
itu tidak harus melakukan tindakan yang tidak penting. Galau bisa kita alihkan
dengan berkarya. Berkarya apa saja asal tidak merugikan diri sendiri. Contoh
simpelnya kita bias mengembangkan dari hobi kita.
Keuntungan
memanfaatkan galau sangat banyak. Galau yang dimanfaatkan dengan positif bias
menguntungkan kita, misal ketika galau kita gunakan dengan menggambar, bermain
musik, merajut, bernyanyi, olahraga, menari, untuk yang suka menulis kita bisa
meluapkan kegalauan kita dengan membuat cerpen, novel, puisi, teks drama.
Sedangkan
galau yang tidak dimanfaatkan akan mengganggu kehidupan kita. Contohya galau yang
kita gunakan secara negativ atau tidak dimanfaatkan bisa membuat kita terpuruk
dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan, seperti mengkonsumsi narkoba,
bunuh diri, atau melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik atau tidak pantas.
Di
luar sana banyak orang yang memanfaatkan galau dengan positif dan banyak pula galau bisa merubah orang
menjadi sukses. Contohnya billy boen
ketika Ia berusia 26 tahun ia sudah memimpin 3 perusahaan seperti JIC,
JIM serta membuat buku yang berjudul young on top. Buku young on top sangat
laris dan bias dijadikan sebuah inspirasi bagi kaum muda yang ingin maju ke
depan. selain billy boen ada juga mahasiswa dari salah satu universitas negeri di semarang. Ia
bernama Verian Edo Ananto. Ia memanfaatka kegalauannya dengan hobinya yaitu
menggambar animasi dan fotografi. Dari kegemaran serta hobinya dalam dunia
grafis ini, Ia mencoba melawan kegalauannya dengan dunia grafis. Meskipun hasil
jepretannya belum sebagus fotografer professional. Selain itu ada buku ketika
kerinduan memanggil “ antropologi puisi cinta “. Di dalam buku tersebut menceritakan
kegalauan setiap pengarangnya. Di dalamnya terdapat kegalauan-kegalauan yang
diluapkan dengan puisi. Buku ini disusun oleh siswa-siswi SMK Texmaco pemalang.
Ide ini berawal dari lima orang pengarang utama yaitu bu Kusyati selaku guru
Bahasa Indonesia, Sandi, Azis, Titi Mulyati dan Ratri Dwi Mareta.
Apakah
masa-masa hidupmu akan dihabiskan dengan bergalau??
Mari
sedikit-sedikit kita buat kegalauan menjadi sempurna untuk masa depan kita. Tidak
perlu dari hal yang rumit, mulailah dari hobi dan perasaan kegalauan kita. Kita
buktikan bahwa galau tidak perlu ke hal negative namun kita alihkan ke hal
positif.
Trimakasih
Sample PKM-K Verian Edo Ananto
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
MIE KESUKAAN KELINCI (Carrot INSIDE)
BIDANG
KEGIATAN
PKM
Kewirausahaan
Diusulkan
Oleh:
Verian Edo
Ananto 1102414103 2014
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2014
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERLULIS
1. Judul Kegiatan :
Mie Kesukaan Kelinci (carrot inside)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Verian Edo Ananto
b. NIM :
1102414103
c. Jurusan :
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas
Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
Jalan Rinjani RT1/RW9 Kelurahan Mulyoharjo
Kecamatan Pemalang/085747900050
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :
1 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
Heri Triluqman B.S., S.Pd. M.Kom
b. NIP :
198201142005011001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Griya
Sekar Gading Blok V No. 1 Semarang/08156609936
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
Rp. 10.762.000
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) :
Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : +/- 4 Bulan
Semarang, tanggal-bulan-tahun
Menyetujui,
Pembantu Dekan bid. Kemahasiswaan Ketua
Pelaksana Kegiatan
Drs. Sutaryono, M.Pd Verian
Edo Ananto
NIP.195708251983031015 NIM.1102414103
Pembantu Rektor
Bidang Dosen
Pendamping
Kemahasiswaan
Prof. Masrukhi, M.Pd. Heri Triluqman
B.S., S.Pd, M.Kom
NIP.196205081988031002 NIP.
198201142005011001
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN
PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR
ISI ........................................................................................................ iii
RINGKASAN
...................................................................................................... iv
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1. Latar
Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan
masalah.................................................................................. 2
1.3. Tujuan
.................................................................................................. 2
1.4. Luaran
yang Diharapkan ...................................................................... 2
1.5. Kegunaan
Program .............................................................................. 3
BAB
II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT .............................................. 4
BAB
III METODE PELAKSANAAN ................................................................ 5
3.1
Tempat Pelaksanaan.............................................................................. 5
3.2
Cara Kerja Perusahaan........................................................................... 5
BAB
IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................... 6
4.1. Anggaran Biaya ................................................................................. 6
4.2. Jadwal Kegiatan ................................................................................. 7
DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
.................................................................................. 9
Lampiran
1. Biodata Ketua dan Anggota ............................................................ 9
Lampiran
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................................... 10
Lampiran
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............... 12
Lampiran
4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .................................................... 13
Lampiran 5. Denah
Detail Lokasi Mitra Kerja .................................................... 14
RINGKASAN
Indonesia
merupakan lima besar Negara penghasil wortel terbesar di dunia. Kapasitas
produksi wortel nasional pada tahun 2009 mencapai 22,4 Juta ton. Tingkat
produksi wortel rata-rata di Indonesia mencapai 11,43 ton/hektar (BAPPENAS, 2009). Namun, masih belum
banyak yang mengetahui jika Indonesia merupakan lima besar produsen wortel
terbesar di dunia (FAO, 2009).
Kapasitas produksi wortel yang besar ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan
petani. Hal ini ditunjukan dengan rendahnya harga jual wortel hingga mencapai
160 rupiah perkilogram.
Keadaan
pasar yang terus berkembang menjadikan permintaan dunia akan produk organik
mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah semakin banyaknya limbah industri yang
mencemari lingkungan. Terjadinya peralihan perilaku menjadi green consumers (konsumen produk hijau,
bebas bahan kimia) menjadikan sebuah segmentasi baru yang potensial untuk
pemasaran produk organik.
Karya
tulis ini bertujuan merumuskan konsep untuk meningkatkan nilai jual produk
wortel Indonesia. Konsep tersebut ditunjang oleh beberapa teori yaitu penerapan
perbaikan distribusi logistik wortel,
community development berbasis pertanian organik, penerapan teknologi lokal
karya anak bangsa secara menyeluruh, penyusunan kebijakan pemerintah yang
menunjang keberlangsungan program, marketing
kepada potential green consumers, dan
pencitraan potensi wortel Indonesia melalui sektor pariwisata. Gagasan ini
ditulis dengan dengan analisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada
petani wortel di Indonesia, yang dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan
tinjauan pustaka yang ada.
Berdasarkan
hasil analisis, diketahui bahwa rendahnya harga jual wortel salah satunya
disebabkan pembelian murah yang dilakukan oleh tengkulak akibat hutang dan
ketidak mengerti-nya petani akan kondisi pasar. Untuk meningkatkan nilai jual wortel,
maka dilakukan strategi penguatan internal petani selaku produsen serta
pengembangan eksternal yang meliputi aspek pencitraan dan pemasaran. Strategi
internal yang dilakukan pertama adalah melakukan community development terhadap petani wortel dengan tujuan
membentuk suatu komunitas atau badan usaha yang mampu mengolah secara mandiri
hasil wortel serta memasarkanya. Pengembangan tersebut difasilitasi oleh
lembaga pemerintah LSM serta kalangan akademisi dan didukung oleh dana CSR
perusahaan. Pengembangan dilakukan dengan mengajarkan pembuatan PolyLactic Acid (PLA), budidaya MOCAF (Modified Cassava Fluor) dan pelatihan
pembuatan Bio-Ethanol singkong. Peningkatan kualitas singkong dilakukan dengan
menerapkan pertanian organik secara menyeluruh.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1)
Latar
Belakang
Potensi pertanian wortel sebesar 222,4 Juta ton pertahun
belum menjadikan petaninya sejahtera. Hal ini ditunjukan dengan kecilnya harga
jual wortel dari petani dibeberapa daerah di Indonesia. Harga pasar rata-rata wortel
di Pulau Jawa mencapai 18000 rupiah perkilogram. Sedangkan harga jual wortel dari
petani di Lampung hanya 15000 rupiah perkilogram. Data statistik menunjukan
bahwa propinsi Lampung merupakan penghasil wortel terbesar di Indonesia sebesar
8.835.180 ton pertahun, dibandingkan dengan propinsi Jawa Tengah sebesar 4.642.080
ton pertahun (Badan Pusat Statistik,
2009).
Dewasa ini, terdapat potential
demand produk hasil pertanian yang
mengikuti kemauan green consumers dunia
yang semakin meningkat. Data di Amerika Serikat menunjukan peningkatan jumlah green consumers dari 62% menuju 77%
dalam rentang waktu 2004-2006 (Ryan,2006).
Trend ini juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya
limbah industri yang dibuang dan mencemari lingkungan. Kekhawatiran yang
terjadi pada masyarakat dunia akan ketidak-higienis-an
produk dari bahan agrokimia (pestisida dan zat kimia lain) merupakan suatu
pangsa pasar potensial yang membutuhkan supply
berupa produk hijau yang aman untuk kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan
suatu strategi untuk memperkuat internal petani wortel serta strategi keluar
dalam menangkap peluang green consumers.
Alasan yang mendasari kenapa ini perlu diadakan Karena
banyaknya lahan dan pertanian di Indonesia memungkinkan membuat sebuah lading
usaha yang menguntungkan bagi petani maupun para usaha yang memiliki dana
tetapi tidak memiliki ketrampilan juga seorang petani yang tidak memiliki
jaminan hasil panen yang tidak mesti habis dan laku semua. Dengan adanya usaha
mendirikan makanan yang berbahan utamanya sebuah wortel yang kaya akan vitamin
A dapat membantu ekonomi, waktu, dan kesehatan masyarakat.
Sedangkan untuk masalah yang mungkin dihadapi ada pada
kondisi cuaca yang kurang bersahabat karena wortel tidak bertahan lama dengan
hujan dengan kurun waktu yang lama, dalam sisi lain ketahanan mie yang tanpa
bahan pengawet juga salah sarunya hanya dengan pendinginan adalah salah satu
penyimpanan yang dapat dilakukan.
1.2)
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang dipaparkan terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan antara
lain:
1.
Bagaimanakah olahan wortel lebih maksimal
ini akan meningkatkan popularitas wortel dikalangan masyarakat dengan
menjadikan mie?
2.
Apa kelebihan dari inovasi wortel?
3.
Apakah inovasi mie kesukaan kelinci ini
akan dapat menjadi mie yang menyhatkan dan menguntungkan?
1.3)
Tujuan
Karya tulis
ini bertujuan merumuskan konsep pengembangan pertanian wortel yang
implementatif, efektif dan efisien dalam mengembangkan potensi wortel Indonesia
sesuai dengan demand yang ada serta merubahnya menjadi lebih menarik dalam
bentuk Mie.
1.4)
Luaran
yang Diharapkan
Sektor
pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur
pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang tidak
mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa.
Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang
menguntungkan bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak
terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran.
Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan
tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung padanya.
Pembangunan pertanian pada masa lalu
mempunyai beberapa kelemahan, yakni hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya
dukungan kebijakan makro, serta pendekatannya yang sentralistik. Akibatnya
usaha pertanian di Indonesia sampai saat ini masih banyak didominasi oleh usaha
dengan: (a) skala kecil, (b) modal yang terbatas, (c) penggunaan teknologi yang
masih sederhana, (d) sangat dipengaruhi oleh musim, (e) wilayah pasarnya lokal,
(f) umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan
terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi), (g) akses terhadap
kredit, teknologi dan pasar sangat rendah, (h) pasar komoditi pertanian yang
sifatnya mono/oligopsoni yang dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga
terjadi eksploitasi harga yang merugikan petani. Selain itu, masih ditambah
lagi dengan permasalahan-permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian di
Indonesia seperti pembaruan agraria (konversi lahan pertanian menjadi lahan non
pertanian) yang semakin tidak terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih
bermutu bagi petani, kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang, swasembada
beras yang tidak meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus-kasus pelanggaran
Hak Asasi Petani, menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya
penyelesaian masalah pertanian di Indonesia demi terwujudnya pembangunan
pertanian Indonesia yang lebih maju demi tercapainya kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
Pembangunan pertanian di masa yang
akan datang tidak hanya dihadapkan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada,
namun juga dihadapkan pula pada tantangan untuk menghadapi perubahan tatanan
politik di Indonesia yang mengarah pada era demokratisasi yakni tuntutan
otonomi daerah dan pemberdayaan petani. Disamping itu, dihadapkan pula pada
tantangan untuk mengantisipasi perubahan tatanan dunia yang mengarah pada
globalisasi dunia. Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak
saja dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing
tinggi namun juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan
masyarakat. Ketiga tantangan tersebut menjadi sebuah kerja keras bagi kita
semua apabila menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa.
Di bawah ini terdapat beberapa rekomendasi, tawaran, saran, masukan dan juga
tuntutan hasil dari pemikiran mahasiswa-mahasiswa pertanian Indonesia yang
tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (FKMPI) terkait
strategi pembangunan pertanian di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1.5)
Kegunaan
Program
Manfaat
bagi masyarakat tentunya akan menjadi pilihan menu baru bagi para pecinta mie
di Indonesia. Selain itu inovasi mie bila terus-menerus berkembang maka akan
meningkatkan produktivitas wortel di beberapa daerah di Indonesia.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1)
Analisis Produk
Dengan menggunakan bahan dasar
wortel memungkinkan pesona warna serta rasa akan sedikit berbeda dengan mie
yang ada sebelumnya, disamping warna ada juga manfaat yang banyak orang tahu
yaitu vitamin A yang terdapat pada wortel. Secara langsung mungkin banyak orang
tidak suka rasa asli wortel dengan solusi menjadikan mie yang sehat itu adalah
jalan pintasnya. Anak-anak juga akan menyukainya karena anak kecil pastinya
tidak suka memakan wortel secara langsung disamping bentuk kurang menarik juga
kalau dimasak dan dirubah menjadi bentuk mie. Manfaat bagi
masyarakat tentunya akan menjadi pilihan menu baru bagi para pecinta mie di
Indonesia. Selain itu inovasi mie bila terus-menerus berkembang maka akan
meningkatkan produktivitas wortel di beberapa daerah di Indonesia. Dan juga Dalam usaha Mie Wortel, resiko kerugian dari bisnis
ini kecil, jika ada kerugian itu hanya kerugian tidak laku saja, untuk
ketahanan bahan dapat disimpan di tempat beku dan kering saja, dengan ini
kerugian sangat hamper tidak ada.
2)
Analisis Pemesanan
Pemasaran
akan di lakukan di kalangan masyarakat dengan melakukan promosi di berbagai
media sosial internet seperti facebook, twitter, dll. Selain promosi yang
dilakukan di media sosial, promosi juga akan dilakukan dengan menyebar brosur
dan menempel poster-poster di tempat-tempat ramai yang sering dikunjungi
masyarakat seperti sekolah-sekolah, kampus, stasiun, dan tempat keramaian
lainnya untuk menarik lebih banyak masyarakat. Dengan
warna yang menarik pihak pengelola dapat membuat iklan di facebook, tweeter, lalu website yang nantina
akan kami link kan ke jejaring sosial , kami masukan ke grup grup facebook yang
kami miliki, lalu melalui media BBM
(Blacberry massenger) dan media on line yang lainya seperti KASKUS dan
sebagainya. Lalu melaui media konvensonal seperti pamflet dan spanduk yang kami
sebar ditempat tempat keramaian seperti kampus, tempat tongkrongan , pinggir
jalan dan tempat keramaian yang lainya
NO
|
Bahan habis pakai
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
MENJADI BERAPA PORSI
|
1.
|
Tepung Terigu
|
40 Kg
|
Rp.20.000,-/kg
|
Rp.
800.000,-
|
500 porsi Mie
Wortel
|
2.
|
Minyak Sayur
|
5 Botol (1L)
|
Rp.145.000,-/Botol
|
Rp.
725.000,-
|
|
3.
|
Wortel
|
16 Kg
|
Rp.17.000,-/kg
|
Rp. 272.000,-
|
|
4.
|
Gula
|
5 Kg
|
Rp. 4.000,-/kg
|
Rp.
20.000,-
|
|
5.
|
Tomat
|
160 Buah
|
Rp. 500,-/buah
|
Rp.
80.000,-
|
|
6.
|
Bawang Bombay
|
5 Kg
|
Rp. 12.000,-/Kg
|
Rp.
60.000,-
|
|
7.
|
Bumbu &
Lain-lain
|
-
|
-
|
Rp. 500.000,-
|
|
TOTAL
|
Rp. 2.457.000,-
|
1)
Proyeksi Laba Rugi
BAB III
Metode Pelaksanaan
1)
Tempat pelaksanaan
Untuk pelaksanaan wirausaha akan bertempat
di Sekaran Gunungpati, alasan wirausaha ini memilih tempat di wilayah sekaran karena
daerah ini merupakan area mahasiswa unnes dan memberikan lapangan kerja bagi
peminat yang dapat membagi waktu luang
2) Cara kerja Pengelola
·
Membuat racikan resep
dengan bahan biasa tapi mengutamakan kualitas yang baik
·
Memilih tempat yang
dapat dicari dan banyak orang seperti pinggir jalan raya
·
Dengan warna yang
menarik pihak pengelola dapat membuat iklan di facebook, tweeter, lalu website yang nantina akan kami link kan ke
jejaring sosial , kami masukan ke grup grup facebook yang kami miliki, lalu
melalui media BBM (Blacberry massenger)
dan media on line yang lainya seperti KASKUS dan sebagainya.
·
Lalu melaui media konvensonal seperti pamflet dan spanduk yang kami sebar
ditempat tempat keramaian seperti kampus, tempat tongkrongan , pinggir jalan dan
tempat keramaian yang lainya.
BAB IV
BIAYA
DAN JADWAL KEGIATAN
2)
Anggaran
biaya
No.
|
Jenis Pengeluaran
|
|
Biaya (Rp.)
|
1
|
Peralatan
penunjang, ditulis sesuai kebutuhan
|
|
2.565.000
|
2
|
Bahan
habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan
|
|
5.007.000
|
3
|
Perjalanan,
jelaskan kemana dan untuk tujuan apa
|
|
1.000.000
|
4
|
Lain-lain
: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan
|
|
1.000.000
|
Jumlah
|
|
10.672.000
|
·
Jika harga per porsi
Mie adalah Rp.8000,- maka 500 porsi
Mie Wortel x Rp.8000 = Rp.4.000.000,-
·
Maka Total Omset kasar dari bahan tersebut Rp.4.000.000,-
·
Untuk analisis keuntungan sendiri jika dalam satu hari kita berhasil
menjual 500 porsi Mie Wortel saja omset kasar yang kita terima sebesar Rp.4.000.000,- dengan
biaya habis produksi = Rp.2.457.000,-
·
Total biaya produksi Rp.3.305.000,-
·
Keuntungan bersih yang
kita dapatkan dalam satu hari jika berhasil menjual 150 porsi Mie Wortel adalah Rp.4.000.000,- - 2.457.000 = Rp.1.543.000,-
Keuntungan ini hanya dari penjualan Mie belum dari
hasil penjualan makanan yang lainya.
Jika kita rata rata dalam satu hari kita menjual 50 porsi Mie maka omset
kasar dalam satu bulan adalah Rp.1.500.000
x 30 hari = Rp.45.000.000,-
Proyeksi Kerugian
Dalam usaha Mie Wortel, resiko kerugian dari bisnis
ini kecil, jika ada kerugian itu hanya kerugian tidak laku saja, untuk
ketahanan bahan dapat disimpan di tempat beku dan kering saja, dengan ini
kerugian sangat hamper tidak ada.
3)
Jadwal Kegiatan
Adapun
rincian jadwal kegiatan adalah sebagai berikut:
NO
|
Jenis
Kegiatan
|
BLN I
|
BLN II
|
BLN III
|
BLN IV
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Penyediaan
perlengkapan bahan mentah dan alat memasak
|
|
|
|
|
||||||||||||
2
|
Penyiapan
Resep dan Menu yang akan di sediakan
|
|
|
|
|
||||||||||||
3
|
Mencari
tempat untuk mendekorasi tempat usaha
|
|
|
|
|
||||||||||||
4
|
Promosi
media online facebook,twitter, dll
|
|
|
|
|
||||||||||||
5
|
Promosi melalui
penyebaran brosur dan spanduk
|
|
|
|
|
||||||||||||
6
|
Proses
menjalankan usaha
|
|
|
|
|
||||||||||||
7
|
Evaluasi
|
|
|
|
|
||||||||||||
8
|
Penyusunan
laporan
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
SajianSedap. (2013, Agustus 23). Cara membuat Mie Wortel http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/1458/mi-wortel#.VLZrPcm7AY0
LAMPIRAN
1) Identitas
Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Verian Edo
Ananto
|
2
|
Jenis
Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program
Studi
|
Kurikulum
dan Teknologi Pendidikan
|
4
|
NIM
|
1102414103
|
5
|
Tempat
Tanggal lahir
|
Pemalang, 22
Agustus 1994
|
6
|
Email
|
|
7
|
No. tlp/HP
|
085747900050
|
2)
Riwayat
Pendidikan
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Nama Institusi
|
SDN Mulyoharjo 5
|
SMPN 3 Pemalang
|
SMAN 2 Pemalang
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPS
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2002-2008
|
2008-2011
|
2011-2014
|
3) Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah …..………………………………………..
Semarang,
tanggal-bulan-tahun
Pengusul,
( Verian Edo Ananto )
Justifikasi
Anggaran Kegiatan
1. Bahan
Habis Pakai
NO
|
URAIAN
|
VOLUME
|
HARGA
SATUAN (Rp)
|
HARGA
(Rp)
|
1.
|
Tepung Terigu
|
40
Kg
|
Rp.20.000/kg
|
Rp.
800.000
|
2.
|
Minyak Sayur
|
5
liter
|
Rp.145.000/Botol
|
Rp. 725.000
|
3.
|
Wortel
|
16
Kg
|
Rp.17.000/kg
|
Rp. 272.000
|
4.
|
Garam
|
5
Kg
|
Rp. 4.000/kg
|
Rp. 20.000
|
5.
|
Buah Tomat
|
160
Buah
|
Rp. 500/buah
|
Rp. 80.000
|
6.
|
Bawang Bombay
|
5
Kg
|
Rp. 12.000/Kg
|
Rp. 60.000
|
7.
|
Gas LPG 3 Kg
|
10 x isi
|
Rp.15.000/3 kg
|
Rp. 150.000
|
10.
|
Saus Pedas
|
3000 gr
|
Rp.5.000/100gr
|
Rp. 150.000
|
11.
|
Saus Tomat
|
2000 gr
|
Rp.5.000/100gr
|
Rp. 100.000
|
12.
|
Gula
|
3000 gr
|
Rp.10.000/100gr
|
Rp. 300.000
|
Jumlah
|
Rp.5.007.000
|
2. Peralatan Penunjang PKM
NO
|
URAIAN
|
VOLUME
|
HARGA
SATUAN (Rp)
|
HARGA
(Rp)
|
1
|
Brosur
|
1 rim
|
Rp.375.000/rim
|
Rp. 365.000
|
2
|
Spanduk MMT
|
5mx2m @5
|
Rp. 10.000/ m2
|
Rp. 635.000
|
Jumlah
|
Rp.1.000.000
|
3.
Perjalanan
NO
|
URAIAN
|
VOLUME
|
HARGA
SATUAN (Rp)
|
HARGA
(Rp)
|
1
|
Observasi
|
3 orang
|
Rp.150.000
|
Rp. 450.000
|
2
|
Biaya
Transportasi penyebaran brosur
|
3
orang
|
Rp.
150.000
|
Rp. 350.000
|
3
|
Komunikasi
|
3 orang
|
Rp.
100.000
|
Rp. 200.000
|
Jumlah
|
Rp.1.000.000
|
4. Lain-lain
NO
|
URAIAN
|
VOLUME
|
HARGA
SATUAN (Rp)
|
HARGA
(Rp)
|
1
|
Pembuatan Laporan
|
4 rangkap
|
Rp. 50.000
|
Rp. 200.000
|
2.
|
ATK
|
Rp. 100.000
|
||
2
|
Penggandaan dan Arsip
|
Rp. 100.000
|
||
3
|
Cetak foto
|
Rp. 100.000
|
||
6
|
Penyusunan Artikel
|
1
|
Rp.100.000
|
Rp. 100.000
|
Jumlah
|
Rp. 600.000
|
5.
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian
Tugas
No
|
Nama / NIM
|
Fakultas
|
Program Studi
|
AlokasiWaktu
(jam/minggu)
|
Uraian Tugas
|
1
|
Verian
|
FIP
|
KTP
|
….
|
….
|
2
|
….
|
….
|
….
|
….
|
….
|
3
|
….
|
….
|
….
|
….
|
….
|
4
|
….
|
….
|
….
|
….
|
….
|
|
|
KEMENTIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati –
Seamarang
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
|
SURAT
PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang
bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Verian Edo Ananto
NIM : 1102414103
Program
Studi :
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas :
Fakultas Ilmu Pendidikan
Dengan
ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul:
“MIE
KESUKAAN KELINCI (KARROT INSIDE)”
yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima
ke kas negara.
Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Semarang, tanggal-bulan-thn
Mengetahui, Yang
menyatakan,
Pembantu
Rektor Bidang kemahasiswaan,
Meterai
Rp6.000
Cap dan tanda tangan Tanda
tangan
Prof. Masrukhi, M.Pd. Verian
Edo Ananto
NIP.196205081988031002 NIM. 1102414103
Denah
Detail Lokasi Mitra Kerja.
Langganan:
Postingan (Atom)